Arti Senggel akhir-akhir ini menjadi viral dan menjadi pertanyaan dijagat maya terutama di platftom sosial media Tiktok.
Kata senggel telah menjadi fenomena bahasa gaul yang tengah viral di kalangan pengguna TikTok. Makna dan asal-usul kata ini telah menarik perhatian banyak orang, sehingga meningkatkan popularitasnya dalam hasil pencarian Google.
Senggel berasal dari bahasa Jawa, yang memiliki konotasi negatif dalam maknanya. Kata ini merujuk pada suatu tindakan yang dianggap kurang baik.
Nah jika Anda penasaran mengenai artik kata senggek yuk terus simak ulasan Bmaster23.com dibawah ini.
Kenapa Senggel Viral di Tiktok ?
Sebuah video viral di TikTok telah menarik perhatian banyak pengguna media sosial baru-baru ini. Video tersebut dibuat oleh seorang anak kecil yang mengenakan seragam sekolah dasar (SD).
Konten yang diciptakan oleh anak tersebut berhasil masuk ke fyp (For You Page) TikTok, yang merupakan halaman di mana pengguna dapat menemukan konten yang disarankan oleh algoritma TikTok.
Video tersebut menarik perhatian banyak orang karena muncul di beranda pengguna dan segera menyebar luas di platform tersebut. Dalam video tersebut, sang anak kecil membuat permintaan kepada seorang cewek untuk membawa pacarnya ke hadapannya.
Namun, yang mengejutkan adalah kata yang digunakan oleh anak tersebut adalah senggel. Kata ini memancing rasa penasaran netizen dan menjadi topik pembicaraan yang viral di berbagai komunitas online.
Seiring dengan penyebaran video tersebut, netizen pun mulai bertanya-tanya tentang makna sebenarnya dari kata senggel.
Kata tersebut tidak umum digunakan dalam bahasa Indonesia, sehingga menciptakan kebingungan dan spekulasi di kalangan pengguna TikTok.
Arti Senggel yang Sebenarnya
Senggel adalah sebuah kata dalam bahasa Jawa yang memiliki arti bertengkar atau melakukan duel satu lawan satu. Meskipun memiliki konotasi negatif, kata tersebut lebih sering digunakan dalam konteks bahan candaan dan lelucon.
Namun, baru-baru ini, kata ini menjadi sorotan setelah muncul dalam sebuah video yang viral di media sosial.
Dalam video tersebut, seorang anak kecil memperlihatkan rasa ketidaksetujuannya terhadap seorang lelaki yang merupakan pacar seorang perempuan dalam video tersebut.
Anak tersebut dengan tegas menantang lelaki tersebut untuk bertengkar dengannya, dengan menggunakan kata senggel sebagai ungkapan keberatan dan tantangan.
Kata senggel sendiri merupakan sebuah kata yang menarik dan mengundang perhatian banyak orang. Kata ini memiliki akar dari bahasa Jawa yang kaya akan ekspresi dan nuansa kata.
Meskipun artinya mengandung unsur pertengkaran, namun dalam kebanyakan kasus, kata ini digunakan secara tidak serius dan lebih mengarah ke bahan candaan dan lelucon di kalangan masyarakat.
Namun, dalam konteks video tersebut, penggunaan kata senggel oleh anak kecil tersebut mencerminkan ketidaksetujuannya yang kuat terhadap hubungan antara pacar perempuan dalam video dan laki-laki yang ia tantang.
Contoh Kalimat dengan Kata Senggel
Berikut adalah beberapa contoh kalimat dengan kata “senggel” dalam bahasa Jawa beserta artinya:
- “Aku pengin senggel karo wong iki.” (Aku ingin bertengkar dengan orang ini.)
- “Ora usa senggel-senggel, durung rabi masalah.” (Tidak perlu bertengkar-tengkar, belum ada masalah.)
- “Senggel ora nganti tenan, cukup ngomonge tok.” (Bertengkar tidak usah terlalu serius, cukup dengan berbicara saja.)
- “Aku ngrasakne senggel karo saiki.” (Aku merasa ingin bertengkar denganmu sekarang.)
- “Mugi-mugi ora ana senggel, tetep akrab lan urip tansah gembira.” (Semoga tidak ada pertengkaran, tetaplah akrab dan hidup dengan bahagia selalu.)
Dalam bahasa Jawa, kata senggel digunakan untuk menyatakan tindakan bertengkar atau duel satu lawan satu.
Namun, dalam penggunaan sehari-hari, kata ini seringkali digunakan sebagai ungkapan dalam konteks yang tidak serius atau sebagai bahan candaan.
Akhir Kata
Demikian mengenai fenomena viral kata senggel dalam bahasa Jawa yang muncul dalam sebuah video.
Trisna berharap ulasan ini memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai arti dan penggunaan kata senggel dalam bahasa Jawa, serta pentingnya memahami konteks dan implikasi dari penggunaan kata-kata tertentu, terutama ketika melibatkan anak-anak.
Terimakasih dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.